Tempat Kelahiran WR Supratman
Di mana sebenarnya tempat kelahiran 
sang pencipta lagu "Indonesia Raya" yaitu WR Supratman ? terdapat 2 
versi tempat kelahirannya. Yang pertama di MR Cornelis (Jatinegara) 
Jakarta dan yang kedua adalah di Dukuh Trembelang Desa Somongari 
Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo.
 Versi pertama dikutip dari penulis Matu Mona dan penulis Abdullah Puar.
 Versi ini bersumber dari surat jawaban yang diterima Matu Mona dari Ny.
 Rukiyem Supratiyah (kakak WR Supratman) yang ditulis oleh Urip Supardjo
 (adik WR Supratman).
Dalam 
wawancara yang dilakukan oleh "Sekretaris Tim Peneliti dan Penetapan 
Tempat Kelahiran WR Supratman" dalam rangka penulisan buku "Komponis dan
 Jurnalis Nasionalis WR Supratman, Maha Putera Tanah Bagelen" terhadap 
Urip Supardjo di kediamannya Jl. Veteran Jakarta, Urip Supardjo 
menyatakan bahwa surat jawaban untuk Matu Mona yang ditulisnya dengan 
tempat kelahiran WR Supratman di MR Cornelis (Jatinegara) hanyalah 
pertimbangan praktis dan gengsi saja, namun sesungguhnya WR Supratman 
dilahirkan di Dukuh Trembelang Desa Somongari Kabupaten Purworejo. Hal 
ini juga dikuatkan oleh keterangan Ny. Rukiyem Supratiyah yang direkam 
dalam video yang sekarang disimpan oleh Kak Har (Dwi Rahardjo), seorang 
pandu wreda yang tinggal di Tangerang. Keterangan yang menguatkan 
lainnya berasal dari Ny. Siti Fatimah Kasan Sangari (sepupu WR 
Supratman) dan Ny. Salamah (janda WR Supratman).
 WR
 adalah kependekan dari Wage Rudolf. Wage adalah hari kelahirannya yaitu
 pada hari Wage pada tahun 1903 sedangkan Rudolf adalah nama 
panggilannya karena saat itu WR Supratman dapat memerankan tokoh Rudolf 
dengan baik dalam sebuah drama di kota Makassar karena ikut kakak 
iparnya Van Eldik, seorang Indo kelahiran Jawa Timur.
WR
 adalah kependekan dari Wage Rudolf. Wage adalah hari kelahirannya yaitu
 pada hari Wage pada tahun 1903 sedangkan Rudolf adalah nama 
panggilannya karena saat itu WR Supratman dapat memerankan tokoh Rudolf 
dengan baik dalam sebuah drama di kota Makassar karena ikut kakak 
iparnya Van Eldik, seorang Indo kelahiran Jawa Timur.
Mengenai
 tanggal kelahirannya juga ada 2 versi yang kuat, yang pertama tanggal 
Senin Wage 9 Maret 1903 dan yang kedua Kamis Wage 19 Maret 1903. Versi 
yang pertama berdasarkan atas tercantumnya tanggal kelahiran WR 
Supratman pada senin Wage 9 Maret 1903 dalam amar putusan Pengadilan 
Negeri Surabaya ketika kakak-kakaknya mengajukan penetapan "Ahli Waris" 
karena ada seorang wanita dari Rembang yang mengaku sebagai istri WR 
Supratman. Akhirnya tanggal 9 Maret oleh pemerintah dijadikan hari musik
 Nasional.
Sedangkan versi 
kelahiran yang kedua yaitu pada Kamis Wage tanggal 19 Maret 1903, versi 
ini muncul dari sejumlah saksi ketika diperiksa dalam Pengadilan Negeri 
Purworejo, diungkapkan bahwa Ibu Siti Senen, ibu kandung WR Supratman 
dalam keadaan mengandung tua telah pulang ke desa asalnya yaitu 
Somongari pada hari Kamis Wage kemudian melahirkan seorang bayi 
laki-laki.
Pada tahun 1978, pada 
masa Bupati Purworejo Supanto, telah membentuk tim yang dikirim ke 
Jakarta untuk mendiskusikan tentang kelahiran WR Supratman dengan 
Yayasan Idayu, kemudian mengajukan permohonan ke Pengadilan Negeri 
Purworejo untuk penetapan tempat kelahiran WR Supratman, langkah 
tersebut dibarengi dengan pembuatan patung WR Supratman di prapatan 
Pantok Purworejo dan pemasangan prasasti di Desa Somongari. Namun sampai
 habisnya jabatan Bupati Supanto sidang perdata di Pengadilan Negeri 
Purworejo belum membuahkan hasil dan ditunda tanpa putusan.
Persoalan
 tempat tanggal lahir WR Supratman muncul kembali setelah Dwi Rahardjo 
membuat surat kepada Presiden RI 7 Februari 2005 yang isinya 
mempersoalkan tanggal kelahiran WR Supratman, kemudian Bupati Purworejo 
membentuk tim peneliti untuk mengumpulkan, menelusuri dan menganalisa 
tentang WR Supratman. Kemudian Tim merencanakan sejumlah kegiatan dan 
membuka kembali perkara perdata tentang tempat lahir WR Supratman yang 
tertunda. Namun dalam perkembangannya proposal yang diajukan ternyata 
tak mendapat respon bahkan diketahui rencana anggaran yang dibebankan 
kepada APBD untuk rencana pembangunan jangka menengah Desa Somongari 
telah dicoret. 
Bagaimanapun 
penelusuran tempat tanggal lahir WR Supratman memang perlu diperjuangkan
 dan perlu dukungan segenap elemen bangsa khususnya masyarakat 
Purworejo, karena sepatutnya dan terbukti bahwa WR Supratman adalah 
komponis yang terlahir dari Kota BERIRAMA.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar